Minggu, 07 Oktober 2018

Surabaya BBW 2018 Looks Like

Big Bad Wolf, pameran buku impor terbesar kembali digelar di Surabaya tahun 2018 ini. Event yang aku tunggu-tunggu karena mendatangi acara BBW bisa membuatku kalap mata. Semua buku aku liatin.

Memang surga rasanya mendatangi pameran buku. Tempat berkumpulnya banyak ilmu.

How We Get There.

Berlokasi di tempat yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya; JX International Expo. Di jalan A. Yani yang bersebelahan dengan UINSA. Membuat kami tak perlu repot mencari.

Aku menuju lokasi BBW bersama dua orang teman dengan menaiki taksi online. Dari stasiun Wonokromo, hanya membayar Rp 13.000. Jika dibagi tiga orang, lumayan ~

Finally We Here!

Sampai di lokasi, bayar taksi dulu baru bisa masuk. Kasian Pak Sopir sudah mengantar tapi tidak dibayar :D

Di pintu masuk, sudah berjejer 2-3 orang sekuriti. Mereka bertugas mengecek tas, ransel dan barang bawaan pengunjung. Makanan dan minuman tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan. Harus diletakkan di luar ruangan.

Pastikan perut dalam keadaan kenyang dan badan sehat bugar. Ben kuat menghadapi kenyataan. Agar di dalam area BBW tidak banyak jajan. Jajan buku aja yang banyak. Dan biar kita bisa mengelilingi stan-stan impian berupa tumpukan buku berisi ilmu baru ♡

Itulah yang aku lakukan. Mendatangi stan buku satu per-satu. Sampai-sampai dua temanku lelah menunggu.

You never know how lifestyle being a bookworm :D

Iya, dua-tiga jam hunting buku nggak kerasa.

Kalau qiyamullail selama itu kuat, nggak? T.T

Qadarullah, panitia BBW menyiapkan stan makanan dan aneka window shopping untuk para pengunjung di lantai dua. Daripada menunggu diriku yang entah sampai kapan bisa ditungguin, dan buku-buku yang dijual di situ pun kebanyakan in English, they left me for a serve of food and bags.

Dua tas cantik khusus untuk travelling berhasil membius mereka berdua. Masya Allah harganya juga cantik. Beli satu dapat dua. Jadi bisa berdua. Lucky them.

Sementara aku terus menjelajahi lautan buku di antara ratusan manusia.

Our Experience

Masuk ke dalam arena pameran BBW 2018 aroma buku-buku baru langsung tercium. Binar para pemburu juga terlihat. Masya Allah atmosfer bookworm-nya membuatku semangat mengambil troli besar.

Padahal biasanya cuma ambil tempat yang berwarna merah itu. Hanya saja punggungku harus segera beristirahat dari beban ransel yang berat ~

Sambil mendorong troli, sejauh mata memandang aku hanya mendapati stan khusus anak-anak. Label CHILDREN terpampang besar dan sangat jelas.

Masak iya semuanya buku-buku anak-anak?

Kalau dari label yang terlihat di segala penjuru memang iya. Di sana CHILDREN. Di situ CHILDREN.

Stan khusus untuk fiksi, young adult hanya satu-dua. Puluhan lainnya CHILDREN.

Kalau aku boleh mepresentasikan maka; menurutku kategori macam arsitek, sejarah itu hanya 1-10%. Tapi buku-buku anak bisa sampai 80-90%!

Dari mulai pengenalan huruf dan angka hingga buku pop-up serta kreatifitas anak-anak. Ujung ke ujung.

Namun aku ter-bahagia-kan oleh stan khusus art & design. Nemu buku yang rasanya aku banget. Berisi tentang all about design. Dari mulai pembahasan poster, iklan, logo hingga desainer ternama.

Pegang buku ini berasa mahasiswa DKV

Buku tersebut tebalnya diibaratkan dua buku Dan Brown ditumpuk jadi dua. Dan sepertinya lebih tebal lagi. Terbitan terbaru; 2018 membuat harga buky WOW. Sekitar Rp 450-an ribu. Jika saja diskon membuat nilainya miring hingga kurang dari 100 ribu sudah kubeli dia.

Tapi mengingat ongkos pulang; naksi online lagi, naik kapal dll aku urung beli. Tak cukup, pemirsah.

Aku hanya puas membaca di tempat dan tentu saja dengan teknik membaca cepat.

Badha ollena noro' Reading Challenge sampe ka ghan kelas Super Reader.

Stan art & design ini cukup sepi. Tak banyak orang mendatangi. Lucky me. Aku bisa membacanya dengan puas.

After a lot of description about logo, packaging etc, at the end of this book shows the people behind the design. Para desainer ternama dan studio keren dunia tersajikan di akhir bab.

Quotes yang paling aku ingat adalah, katanya, desain yang paling bagus adalah yang simple. Then they said, design is a clear visual passage.

Aku lupa siapa yang bilangnya -.-
Saking cepatnya baca :D

Let's Go Home!

Lega rasanya setelah tamat baca buku tersebut. Jujur, aku nggak tega menaruhnya kembali ke tempat semula.

Atuhlah itu bukunya cuma ada satu pula ~
Aku pun tak bisa memotretnya. Baterai sekarat dan dua orang temanku tak tahu sudah ke mana ~
But we shoul be apart :D

Troli kembali kudorong sambil memindai keberadaan teman-teman kesayangan. Tak menemukan lokasi mereka aku melipir sebetar ke stan Mizan.

Di dekat pintu masuk sebelah kanan barulah ada dari penerbit Mizan untuk versi Bahasa Indonesianya. Stan ini hanya 20% isi pameran yang bukunya in international language.

Di situlah dua orang temanku kembali.

It is time. Alarm to get ready to go home ~

Mereka membantuku merapikan buku-buku. Kami memilah mana buku yang jadi kubeli.

Bunch of love and thanks. Buat dua akhwatii fillah. Sudah mau ikut aku ke BBW 2018. Meskipun tak satu pun buku yang menarik hati mereka.

Hal yang paling berkesan dari BBW tahun ini adalah ukhuwah yang terdiri dari persaudaraan, kekompakan dan rencana perjalanan yang panjang.

Karena dari Jombang dan Surabaya kami akan melanjutkan petualangan ke Bangkalan dan Kota Gerbang Salam ♡

Anyway, aku akan tetap datang ke acara pameran selanjutnya. Berburu buku bagus yang mencerahkan pikiran. Sama siapa? Kita tunggu kejutan dari Allah nanti.

Surabaya BBW 2018 Looks Like

Big Bad Wolf, pameran buku impor terbesar kembali digelar di Surabaya tahun 2018 ini. Event yang aku tunggu-tunggu karena mendatangi acara BBW bisa membuatku kalap mata. Semua buku aku liatin.

Memang surga rasanya mendatangi pameran buku. Tempat berkumpulnya banyak ilmu.

How We Get There.

Berlokasi di tempat yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya; JX International Expo. Di jalan A. Yani yang bersebelahan dengan UINSA. Membuat kami tak perlu repot mencari.

Aku menuju lokasi BBW bersama dua orang teman dengan menaiki taksi online. Dari stasiun Wonokromo, hanya membayar Rp 13.000. Jika dibagi tiga orang, lumayan ~

Finally We Here!

Sampai di lokasi, bayar taksi dulu baru bisa masuk. Kasian Pak Sopir sudah mengantar tapi tidak dibayar :D

Di pintu masuk, sudah berjejer 2-3 orang sekuriti. Mereka bertugas mengecek tas, ransel dan barang bawaan pengunjung. Makanan dan minuman tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan. Harus diletakkan di luar ruangan.

Pastikan perut dalam keadaan kenyang dan badan sehat bugar. Ben kuat menghadapi kenyataan. Agar di dalam area BBW tidak banyak jajan. Jajan buku aja yang banyak. Dan biar kita bisa mengelilingi stan-stan impian berupa tumpukan buku berisi ilmu baru ♡

Itulah yang aku lakukan. Mendatangi stan buku satu per-satu. Sampai-sampai dua temanku lelah menunggu.

You never know how lifestyle being a bookworm :D

Iya, dua-tiga jam hunting buku nggak kerasa.

Kalau qiyamullail selama itu kuat, nggak? T.T

Qadarullah, panitia BBW menyiapkan stan makanan dan aneka window shopping untuk para pengunjung di lantai dua. Daripada menunggu diriku yang entah sampai kapan bisa ditungguin, dan buku-buku yang dijual di situ pun kebanyakan in English, they left me for a serve of food and bags.

Dua tas cantik khusus untuk travelling berhasil membius mereka berdua. Masya Allah harganya juga cantik. Beli satu dapat dua. Jadi bisa berdua. Lucky them.

Sementara aku terus menjelajahi lautan buku di antara ratusan manusia.

Our Experience

Masuk ke dalam arena pameran BBW 2018 aroma buku-buku baru langsung tercium. Binar para pemburu juga terlihat. Masya Allah atmosfer bookworm-nya membuatku semangat mengambil troli besar.

Padahal biasanya cuma ambil tempat yang berwarna merah itu. Hanya saja punggungku harus segera beristirahat dari beban ransel yang berat ~

Sambil mendorong troli, sejauh mata memandang aku hanya mendapati stan khusus anak-anak. Label CHILDREN terpampang besar dan sangat jelas.

Masak iya semuanya buku-buku anak-anak?

Kalau dari label yang terlihat di segala penjuru memang iya. Di sana CHILDREN. Di situ CHILDREN.

Stan khusus untuk fiksi, young adult hanya satu-dua. Puluhan lainnya CHILDREN.

Kalau aku boleh mepresentasikan maka; menurutku kategori macam arsitek, sejarah itu hanya 1-10%. Tapi buku-buku anak bisa sampai 80-90%!

Dari mulai pengenalan huruf dan angka hingga buku pop-up serta kreatifitas anak-anak. Ujung ke ujung.

Namun aku ter-bahagia-kan oleh stan khusus art & design. Nemu buku yang rasanya aku banget. Berisi tentang all about design. Dari mulai pembahasan poster, iklan, logo hingga desainer ternama.

Pegang buku ini berasa mahasiswa DKV

Buku tersebut tebalnya diibaratkan dua buku Dan Brown ditumpuk jadi dua. Dan sepertinya lebih tebal lagi. Terbitan terbaru; 2018 membuat harga buky WOW. Sekitar Rp 450-an ribu. Jika saja diskon membuat nilainya miring hingga kurang dari 100 ribu sudah kubeli dia.

Tapi mengingat ongkos pulang; naksi online lagi, naik kapal dll aku urung beli. Tak cukup, pemirsah.

Aku hanya puas membaca di tempat dan tentu saja dengan teknik membaca cepat.

Badha ollena noro' Reading Challenge sampe ka ghan kelas Super Reader.

Stan art & design ini cukup sepi. Tak banyak orang mendatangi. Lucky me. Aku bisa membacanya dengan puas.

After a lot of description about logo, packaging etc, at the end of this book shows the people behind the design. Para desainer ternama dan studio keren dunia tersajikan di akhir bab.

Quotes yang paling aku ingat adalah, katanya, desain yang paling bagus adalah yang simple. Then they said, design is a clear visual passage.

Aku lupa siapa yang bilangnya -.-
Saking cepatnya baca :D

Let's Go Home!

Lega rasanya setelah tamat baca buku tersebut. Jujur, aku nggak tega menaruhnya kembali ke tempat semula.

Atuhlah itu bukunya cuma ada satu pula ~
Aku pun tak bisa memotretnya. Baterai sekarat dan dua orang temanku tak tahu sudah ke mana ~
But we shoul be apart :D

Troli kembali kudorong sambil memindai keberadaan teman-teman kesayangan. Tak menemukan lokasi mereka aku melipir sebetar ke stan Mizan.

Di dekat pintu masuk sebelah kanan barulah ada dari penerbit Mizan untuk versi Bahasa Indonesianya. Stan ini hanya 20% isi pameran yang bukunya in international language.

Di situlah dua orang temanku kembali.

It is time. Alarm to get ready to go home ~

Mereka membantuku merapikan buku-buku. Kami memilah mana buku yang jadi kubeli.

Bunch of love and thanks. Buat dua akhwatii fillah. Sudah mau ikut aku ke BBW 2018. Meskipun tak satu pun buku yang menarik hati mereka.

Hal yang paling berkesan dari BBW tahun ini adalah ukhuwah yang terdiri dari persaudaraan, kekompakan dan rencana perjalanan yang panjang.

Karena dari Jombang dan Surabaya kami akan melanjutkan petualangan ke Bangkalan dan Kota Gerbang Salam ♡

Anyway, aku akan tetap datang ke acara pameran selanjutnya. Berburu buku bagus yang mencerahkan pikiran. Sama siapa? Kita tunggu kejutan dari Allah nanti.