Sabtu, 14 Mei 2016

Amelia [Quote]


Aku tenggelam dalam tarian huruf, kata, kalimat-kalimat dalam cerita. Dan waktu terus melesat berlalu

Kau hanya perlu menerima seidit saja kenyataan tersebut, maka kau akan paham.

Itulah salah-satu jawaban mengapa kemiskinan, keterbatasan bisa diberantas dengan ilmu pengetahuan. Tentu kerja keras menjadi syarat utamanya. Akan tetapi jika ditambah sedikit ilmu pengetahuan, petani kampung kita bisa hidup makmur dan berkecukupan.

Berpikir positif dan menghibur diri selalu efektif membuat perasaan kesal berubah menjadi riang.

Ingat dua peraturan dalam bagaimana menulis karangan yang baik. Yang pertama adalah tidak ada peraturannya sama sekali. Yang kedua, jika ada peraturan yang bilang ada peraturannya, maka lihat peraturan yang pertama. Biarkan jemari kalian mengalir bagai mata air deras, menuliskan cerita yang bening tak tertahankan.



Selalu menyenangkan setiap kali berhasil mengusir pergi perasaan itu, perasaan bersalah.

Sebenarnya Amel, di dunia ini ada puluhan juta anak-anak yatim piatu. Tidak ber-ayah, pun tidak memiliki ibu. Bukan hanya Norris yang ditinggal ibunya. Satu-dua di antara jutaan itu tumbuh menjadi anak yang paham, mengerti. Meski juga banyak yang sebagian besar berwatak buruk, bahkan jahat. Lantas, kenapa kita harus bersusah payah peduli padanya, terus membantu padahal semua kebaikan yang diberikan hanya dilempar jauh-jauh? Karena Norris adalah teman kita, tetangga kita. Berada dekat di sekitar kita, dan ada dalam kehidupan kita. Sebelum kita peduli pada jutaan anak-anak itu, mulailah peduli dengan yang paling dekat. Kau telah melakukannya, Amel. Jangan bersedih hati.

Bagus sekali, Gita. Jangan cemas, ini bukan soal kecepatan. Sepanjang kalian bisa menemukannya itu lebih dari cukup.

Di dunia ini selalu ada orang-orang yang memang tidak pantas mendapat perhatian, kasih sayang. Orang-orang yang memang sebaiknya dibuang jauh-jauh dari kehidupan kita.


Kau kira jika semua orang jahat kepada kau karena mereka jahat? Kau sendirilah yang membuat orang-orang membenci kau. Mereka menertawakan karena kau sendiri yang meminta ditertawakan. Semua orang berhenti berbuat baik karena kau sendiri yang justru membuang seluruh kebaikan itu.

Banyak hal di dunia ini yang tidak kita ketahui. Maka saat kita tidak tahu, bukan berarti kita berhak menyimpulkannya semau kita. Ada banyak hal di dunia ini yang terlihat jahat, menyakitkan, tapi itu boleh jadi karena kita tidak tahu, belum mengerti.

Karena hati kau terbuat dari kristal paling bening. Hanya seorang puteri terbaik yang memperolehnya. Putri Amelia.

Tetap berpikir yang terbaik akan terjadi.

Selalu saja ada orang-orang yang tetap peduli dan tidak pergi.

Tidak ada tulisan jelek, tidak ada tulisan yang bagus. Semuanya spesial

Puisinya bebas, tulis saja perasaan yang ingin kalian tumpahkan.

Tidak pernah ada kata terlambat dalam kata belajar, Nak. Tidak kemarin, tidak hari ini, juga tidak akan pernah esok lusa. Mari bergabung.


Hidup ini dipergilirkan satu sama lain. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Kadang kita tertawa, lantas kemudian terdiam menangis. Itulah kehidupan. Barang siapa yang sabar, maka semuanya akan dilewati dengan hati lapang.

Doa bisa terwujud menjdi bala bantuan tidak terbilang yang dikirim langsung dari langit. Doa adalah benteng pertahanan yang baik. Sekaligus senjata musli terbaik.

Belajar menjadi petani cerdas.

Ketika kita pergi melihat dunia luar, maka kita akan menemui tempat baru, teman-teman baru, pengalaman baru, kesempatan baru. Maka, jangan bersedih.


Dan yang lebih penting apakah kita bahagia atau tidak. Apakah rasa damai dan tenteram itu hadir di hati. Kitalah yang paling tahu.

Tenang saja, selalu ada esok lusa. Pekerjaan ini membutuhkan semangat yang besar.

Sebenarnya perih, tapi itu tertutupi dengan perasaan riang melihat seluruh lahan sudah bersih.

Tuntutlah ilmu sejauh mungkin. Rengkuh ia dari tempat-tempat yang jauh. Kumpulkan dari sumber-sumber terbaik, guru-guru yang tulus. Agar terang cahaya kalian. Terang oleh ilmu. Jangan bosan karena waktu. Jangan menyerah pada keterbatasan. Jangan malu karena ketidaktahuan. Kalian adalah anak-anak terbaik yang dimiliki kampung ini.

Siapapun yang tidak pernah mengambil langkah pertama dalam memulai sesuatu, maka tidak akan pernah melihat hasil sesuatu tersebut. Tidak akan pernah.