Sabtu, 07 Maret 2015

Mari Menjelajah Neraka!

A novel by Dan Brown

Pazzo è colui che bada ai fatti altrui
;orang yang ikut-ikutan orang lain adalah gila

Teknik totok Cina
;menangkap pergelangan tangan dengan sepasang tangan dan menusukkan jempol ke area bertulang persis di bawah telapak tangan.
;meremas leher sambil menekan
;puncak tulang belakang

Laurentian Library yang memiliki tangga spektakulerrancangan Michelangelo yang menuntunmu ke ruang baca. Setiap buku di sana terikat rantai. Karena kebanyakan bukunya memang edisi satu-satunya.

Di Inferno­-nya Dan Brown kita juga menemukan Syahrini. Uscita. Lari dari kejaran Brüder dan anak buahnya.

The Divine Comedy, a poem by Dante Alghiery memiliki 100 canto (bab) yang terbagi dalam tiga bagian: Inferno (bab 1-34), Purgatorio (1-33), Paradiso (1-33).

Sembilan puluh persen dari faktor seseorang bisa dikenali berasal dari faktor bahasa tubuh.

 quoted from Inferno, a novel by Dan Brown

Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

A novel by Tere Liye

Apa yang Pak Tua katakan kemarin, belajarlah membolak-balik hati.

Kau tahu, orang yang paling bersyukur di dunia ini adalah orang yang selalu makan dengan tamunya. Sebaliknya, orang yang paling tidaktahu untung adalah yang selalu saja mengeluhkan makanan di hadapannya.

Disebut apakah perasaan ini? Kenapa hatiku macam sayuran lupa dikasi garam, hambar, tidak enak, tidak nyaman? Atau seperti ada tumpukan batu besar di dalamnya, bertumpuk-tumpukmembuat sempit. Atau seperti ikan diambil tulangnya, kehilangan semangat.

Urusan mana yang lebih penting dibanding nyawa, hah?

Perasaan adalah perasaan meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh menjadi sakit, kehilangan selera makanan, kehilangan semangat. Hebat sekali benda bernama perasaan itu. Dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang.

Dalam urusan ini,sembilan dari sepuluh  kecemasan muasalnya hanyalah imajinasi kita. Dibuat-buat sendiri, dibesar-besarkan sendiri. nyatanya seperti itu? Boleh jadi tidak. 

Untuk Abang borno yang baik; meski baik tapi kadang suka sok lucu, sok kenal, sok dekat :p

Ya, cinta bagai musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.

Cinta sejati adalah perjalanan. Cinta sejati tidak pernah memiliki ujung, tujuan, apalagi hanya sekedar muara.
Cinta sejati selalu menemukan jalannya. Ada saja kebetulan, nasib, takdir atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya orang-orang yang mengaku dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita.

Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa dilakukan.

Cinta bukan kalimat gombal. Cinta adalah komitmen tidak terbatas, untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun duka.

Jangan pernah menilai sesuatu sebeleum kau  selesai dengannya, mengenal dengan baik.

Banyak orang yang kadang lupa bertanya muasal uang kalau dia terlanjur menikmatinya. Anak lupa bertanya pada bapak. Istri lupa bertanya pada suami.

Bersabarlah, semoga Tuhan membalas dengan kabar hebat. Pak Tua selalu benar. Kalaupun dia salah, biasanya karena kebenaran itu datang terlambat.

Jangan sekali-kali kaubiarkan prasangka jelek, negatif, buruk, apalah namanya itu muncul di hati kau. Dalam urusan ini, selalulah berpikir positif. Selalulah berharap yang terbaik. Karena dengan berprasangka baik saja hati kau masih sering ketar-ketir memendam duga, menususn harap, apalagi dengan berpikir negatif, tambah kusut masai perasaan kau.

Seseorang yang sungguh, meski aku sebal, sedih, marah, tapi dalam ruangan hati kecil di hati harus kuakui membuat rindu.

Perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkora, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.

Ternyata ‘kalimat maaf,’ ‘kalimat penjelasan’ bisa digantikan oleh kebersamaan setengah jam tanpa sama sekali perlu berkalimat-kalimat biacara.

Cinta hanyalah gumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan segumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal persaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kaucueki, kaulupakan, maka gumpal cinta itu juga cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.

Jangan kau tanya apakah aku rindu pada kau. Itu tidak bisa kujawab dengan kata-kata. Itu hanya bisa kujwaba dengan lukisan atau lagu; meski aku tidakbisa melukis apalagi bernyanyi.

Seorang pekerja yang baik adalah ketika dia memberikan yang terbaik. Sukses akan datang dengan sendirinya.

Ah, Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya.

Kala Batinmu Mengadu, Tanya, Apakah di sana Tersimpan Rindu?


Rinduku, rindumu, rindu kita.
Kau tahu? Doa itu segalanya. Itu melebihi apapun.

Bukan hanya kira-kira. Tapi ia selalu akurat dengan data dan angka.

Karena kau tidak bisa membaca isinya, bukan berarti sebuah buku otomatis jadi buruk.

Hidup ini kadang berjalan misterius sekali. Kita tak pernah tahu akan bertemu dengan siapa saja di masa mendatang. Orang-orang datang silih berganti.

Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan ataupun karena harapan.

Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok lusa.

Ulama besar, diam dan heningnya pun bermanfaat. Tidak ke mana-mana pun ilmunya merantau jauh sekali. #GuruttaSibukMenulis

Maka jangan merusak diri sendiri. Kita boleh jadi benci atas kehidupan ini. Boleh kecewa. Boleh marah. Tapi ingatlah nasehat lama, tidak pernah ada pelaut merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya hingga pelabuhan terakhir.

Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Biarkan ia memudar denngan sendirinya. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.

Selalulah berbuat baik. Karena kita tidak tahu kebajikan yang membuat kita diampuni dan masuk surga.
Kau tak perlu membayangkan sesuatu yang tidak terjadi. Buat apa? Toh sekarang baik-baik saja. Hidup ini akan rumit jika kita sibuk membahas hal yang seandainya begini, seandainya begitu.

Kita selalu punya sesuatu yang tidak menyenangkan untuk dibahas.

Setiap hari aku jatuh cinta. Setidaknya setiap melihat matahari terbit, aku jatuh cinta, mensyukuri hidupku. Setiap menatap matahari tenggelam, aku jatuh cinta, berterimaksih atas sepanjang hari, baik itu menyebalkan ataupun menyenangkan.

Hanya ada dua hal yang membuat seseorang tidak merasa lapar. Yang pertama karena perasaan suka-cita yang besar. Yang kedua karena kesedihan mendalam.

Allah. Penulis dan pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah kau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.

Menulis adalah salah satu cara terbaik menyebarkan pemahaman.

Ketika kita bicara, hanya puluhan atau ratusan orang saja yang mendengar. Kemudian hilang ditelan waktu.tapi tulisan, buku-buku, bisa dibaca oleh lebih banyak lagi. Satu buku bisa dipinjamdan dibaca berkali-kali oleh orang yang berbeda, apalagi ribuan buku. Dan jangan lupakan, buku bisa abadi. Terus diwariskan, dicetak kembali. Itu sangat efektif untuk membagikan pemahaman baik.

quoted from Rindu, a novel by Tere Liye