Sabtu, 16 Desember 2017

Pernyataan Sikap Anak-anak Palestina

Pernyataan Sikap Anak-anak Palestina
Zionis Yahudi telah menduduki Palestina sejak tahun 1948. Mereka datang menjajah dan memborbardir tanah air penduduk Palestina. Menghancurkan bangunan, dan membunuh kejam penduduknya.

"Aku juga gelisah dan takut karena pesawat-pesawat F-16, pesawat pengintai, dan pesawat Apache selalu menginspeksi kami, menghujani kami dengan bom fosfor yang mematikan, melempari kami dengan rudal dan mortir. Aku benci Zionis."
Yusuf, 11 tahun.

Palestina yang utuh telah terbagi menjadi dua. Kini ada negara Israel yang menduduki kota suci kita. Hanya sepetak kecil yang tersisa.

Palestina Kini.
90 anak-anak Palestina menyatakan sikapnya. Mereka menceritakan kondisi Palestina dalam buku ini: Surat Sahabat dari Palestina, Masih Adakah Harapan buat Kami? Anak-anak Palestina ini juga menuliskan perasaan, harapan mereka. Terlebih pada dunia internasional.

"Kepada masyarakat dunia aku meminta do'a dan dukungan. Doakan aku dan rakyat Palestina agar Allah meneguhkan kaki-kaki kami melawan musuh."
Alyan, 12 tahun.

Palestine will be free.

Anak-anak Palestina dengan rentang umur 7-18 tahun ini juga membisiki kita tentang cita-citanya. Mereka ingin membebaskan Palestina dari jajahan Israel dan menghafal Al-Quran. Tentu saja itu cita mereka yang paling utama.

Setiap anak menyebutkan mimpi-mimpi mereka. Majdi (8 th) ingin menjadi tentara pembela negara. Sama seperti Ahmad (9th) yang ingin menjadi mujahid Palestina. Dan kelak ketika besar, Umar (7th) ingin menjadi dokter agar dapat membantu saudara-saudaranya yang sakit dan cedera.

Tak hanya warga Palestina yang berduka cita, namun seluruh muslim dunia. Al Quds, Kiblat pertama muslim. Tempat Nabi Muhammad mengimami ratusan Nabi. Tempat Rasulullah berhenti sebelum pergi ke sidratul Muntaha bertemu Allah 'azza wa jalla.

Dan Al-Quds adalah milik kami dan bukan untuk dijadikan ibu kota Israel!

Dome of the Rock (kubah emas) dan Masjid Al-Aqsha (kubah hijau keabuan) di Yerussalem timur.

"Kalau aku sudah besar, aku bercita-cita untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dan shalat di dalamnya. Aku juga bercita-cita menghancurkan  kekuatan Israel dan melenyapkan pendudukan Israel atas tanah tumpah darah kami di berbagai penjuru negeri Palestina. Semua itu kulakukan karena itulah hak kami. Kami hanya ingin mengambil hak kami, lain tidak..."
Sha'ib, 15 tahun.


***

Judul: Surat Sahabat dari Palestina, Masih Adakah Harapan buat Kami?
Penyusun: Komite Nasional untuk Rakyat Palestina
Penerjemah: Ali Ghufron dan Darsim Ermaya I.F.
Penerbit: PT Era Adicitra Intermedia
Cetakan: Kedua, Jumadat Tsani 1436
Halaman: 225 halaman

3 komentar:

  1. Suara hati anak-anak Palestina adalah suara hati kami juga, para muslimin dan muslimat. Semoga kelak ada keajaiban yang membebaskan rakyat dan negeri Palestina. Betewe, kalau mau beli bukunya, beli dimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Palestina jantungnya umat Islam selain Mekkah dan Madinah.

      Aamiin. Insya Allah keajaiban itu akan datang :)

      Waktu itu doorprize acara seminar, Mbak. Tapi coba cari di web Pustaka Fillah, sponsor acaranya.

      Hapus
    2. Karena Palestina jantungnya umat Islam selain Mekkah dan Madinah.

      Aamiin. Insya Allah keajaiban itu akan datang :)

      Waktu itu doorprize acara seminar, Mbak. Tapi coba cari di web Pustaka Fillah, sponsor acaranya.

      Hapus