Rabu, 16 Maret 2016

Hujan-Tere Liye (Quote)

Kejadian besar selalu bisa membuat orang cepat dewasa. Mereka tidak bisa menghindar, tidak bisa melawan. Mereka hanya bisa  memeluk semua kesedihan, memeluknya erat-erat.


Kesibukan adalah cara terbaik melupakan banyak hal, membuat waktu melesat tanpa terasa.

Bab lama telah lama ditutup. Bab baru siap dibuka.

Lail membalas kejamnya takdir dengan membantu orang lain. Mengobati kesedihan dengan berbuat baik. Kesibukan juga mampu mengusir kerinduannya kepada Esok.

Apakah kita akan memilih melupakan atau mengenang semua hal menyakitkan.

Jangan pernah jatuh cinta saat hujan, Lail. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap hujan turun, kamu akan mengenang kejadian menyakitkan itu.

Karena kenangan seperti hujan, ketika ia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan  tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai sendirinya.

Kamu tahu, Lail, ciri-ciri orang  yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit dalam waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Mereka senang sekaligus cemas menunggu hari esok. Tak pelak lagi.

Bagi orang-orang yang sedang menyimpan perasaan, ternyata bukan soal besok kiamat saja yang membuat panik, susah  hati. Cukup hal kecil seperti jaringan komunikasi terputus, genap sudah untuk membuat nelangsa

Hujan-Tere Liye mengisahkan banyak hal
Kamu tahu, Lail, tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian.

Semua harus lulus. Gagal satu, itu berarti mengulang setahun lagi. Dalam skenario yang lebih buruk, gagal dua mata kuliah, mereka akan dikeluarkan dari sekolah. Semua mahasiswa menggunakan lisensi sistem pendidikan yang dibiayai negara. Dana itu tidak akan dihabiskan untuk mahasiswa yang malas belajar.

Ada orang-orang yang sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia in selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan.menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.

Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakn rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.

Di sana juga ada Maryam, sahabat Lail
Kita harus membayar mahal atas egoisme masing-masing.

Tanpa siklus hujan, cadangan air bawah tanah mulai berkurang. Bahan pangan kembali terbatas. Dan harga melesat tidak terkendali.

Gadis itu sudah berjanji akan mengendalikan perasaannya. Mengusir pergi setiap kali rindu datang. Menutup rapat-rapat setiap kali kenangan di lokasi pengungsian kembali. Siapalah dia? Bukan siapa-siapa Esok!

Lebih baik mendengar kebenaran meski itu amat menyakitkan daripada mendengar kebohongan meski itu amat menyenangkan.

Ini pekerjaan relawan bukan penugasan militer. Tak perlu mengarang-ngarang alasan.

Orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang–orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri. Meski terasa sakit, menangis, marah-marah tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukkan diri sendiri.

Tetapi sesungguhnya buka melupakan yang menjadi masalahnya. Tapi menerima. Barang siapa yang bisa menerima, maka dia akan melupakan. Tapi jika dia tidak bis menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.

2 komentar:

  1. ah udah lama ga baca novel, kangen juga baca buku tere liye :'(

    suka quote yg ini
    "Orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang–orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri. Meski terasa sakit, menangis, marah-marah tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukkan diri sendiri."

    karena sempet ngerasain sih :3

    btw salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo baca lagiii. Seru karangan Tere Liye, bahasanya suka menyayat-nyayat. Diksinya apalagi. Keren!

      Quote Tere Liye juga makjleb

      Salam kenal juga :)

      Hapus