Rabu, 16 Maret 2016

Menelusur Cerita Lail dan Esok

Hujan, novel terbaru dari pengarang tersohor di Indonesia; Tere Liye. Di awal bab-nya menceritakan Lail dan fasilitatornya, Elijah di dalam sebuah ruangan serba canggih. Kau tahu apa yang dilakukan Lail di sana? ia akan menghapus sebuah kenangan. Memori yang menyesakkan dada apabila diingat. 

Cerita dalam novel ini beralatar di tahun 2042 dan beberapa kenangan masa lalu sebelumnya. Saat gunung purba meletus dan mengakibatkan beberapa dunia hancur. Hanya sepuluh persen penduduk dunia yang hidup. Atas bencana tersebut Lail dan Esok dipertemukan. Keduanya semakin akrab di tenda pengungsian. Esok memutuskan menjadi relawan bagi para korban dan Lail membantu di dapur.

Ya, mereka bertahan setelah Esok kehilangan empat kakak lelakinya. Lail tinggal sebatang kara. Ayah dan Ibunya tak terselamatkan. Maka bencana tersebut mengakrabkan keduanya.

Bencana itu, memporak-porandakan kota, bahkan dunia. Banyak infrastruktur yang rusak. Fasilitas dan sebagainya. Kejadian itu juga membuat sebagian besar negara di dunia beku. Terkecuali negara tropis. Tempat tinggal Esok dan Lail.  Di sana, pada hari ke-90 pepohonan kembali menghijau dan langit masih coklat. 

Saat kota kembali cerah, para pengungsi berkumpul di panti. Seperti Lail namun tidak dengan Esok. Lail satu kamar dengan Maryam. Si pemilik rambut kribo tapi jangan salah, meski begitu rambut Maryam bersih dan wangi.

Maryam dan Lail kemudian menjadi sahabat. Kompak di asrama panti juga di sekolah. Setiap hari mereka menggunakan bus rute 12 menuju kampus. Oia, Maryam dan Lail bersama-sama hingga kuliah tiba. Rute transit mengingatkanku akan Jogja. Lebih tepatnya Mr. TJ. Oh, aku belum menulis cerita tentang itu!

Apa yang kaubayangkan; yang akan terjadi sepuluh-dua puluh tahun mendatang?

Dalam novel ini, kamera-mobil bisa terbang. Kau bisa mengambil gambar dari sudut manapun. Mengendarai mobil tanpa macet. Pun ponsel. Hape di dalam novel ini berupa hologram di pergelangan tangan. dapat diapakai dalam segala situasi. Bisa dipakai untuk bertransaksi, maupun presentasi.

Itulah mengapa ada Esok. Tokoh yang menjadi pemuda sangat jenius 

Di tahun itu, membuat lemari seperti mencetak sebuah dokumen. Pun kue. Kau hanya perlu memasukkan data bahan. Mudah dan tidak ribet. Lengkap dengan dekorasi jika kau ingin menghiasnya. Selanjutnya tinggal tekan tombol print.

Oo, Claudia! Kau tahu? Gadis semata wayang Wali kota yang membuat Lail cemburu. Itu yang membuat konflik hingga akhir cerita. Yang membuat Lail maenata hati untuk Esok. Tere Liye sering mengatakannya, dalam buku atau status Facebook. Ya, menata hati.

Cover novel ini terwakili. Sangat! Hujan dan salju. Es yang membeku. Amat mengagumkan. Mewakili keseluruhan cerita. pendapatku tentang novel ini... Jahat! Itu kata pertama yang muncul dalam kepalaku ketika menyelesaikan keseluruhan cerita. Oow! Keren sangat! kau harus membacanya!

Hujan, novel karya Tere Liye. Baca quote kerennya di sini


2 komentar:

  1. Novel tere liye selalu hanya aku baca blurbnya. Gak sampe dibeli. Teasernya bikin penasaran mba. Jadi pengen beli dan baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat, beli-baca! Novel-novel Tere Liye rocommended untuk dibaca. Keren!

      Hapus