Setahu saya Islam tidak pernah mengharamkan cinta. Islam
mengarahkan cinta agar ia berjalan pada koridornya. Bila bicara cinta di antara
lawan jenis, satu-satunya jalan adalah dengan pernikahan, yang dengannya cinta
menjadi halal dan penuh keberkahan. Sebaliknya, Islam melarang keras segala
jenis interaksi cinta yang tiada halal. Bukan karena apa pun, tapi karena Islam
adalah agama yang memuliakan manusia dan mencegah kerusakan-kerusakan yang akan
terjadi pada diri manusia itu sendiri.
Sayangnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.
Sayangnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.
Sebab apa pun namanya, kelak akan bersaksi seluruh bagian tubuh di depan Allah. Karenanya, sedari dini mari mendidik cinta, mengajarinya agar ia bersemi dalam taat, bukan direndahkan oleh maksiat. Ajarkan cinta agar ia benar hingga membuat pemiliknya terhormat, bukan nista yang ditanggung karena terbuai cinta yang terlaknat.
By : Dwi ratna Cahya Ningsih
PS: Ini adalah salah satu response seorang mente setelah membaca buku Udah Putusin Ajah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar